SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Raih 139 Medali dalam 6 Bulan

SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (Dimsa) sukses mengejawantahkan tagline yang mereka usung yakni “Pondoknya Para Juara”. Sekolah berbasis pondok pesantren ini berhasil mengoleksi 139 medali, emas hingga perunggu, dari berbagai kejuaraan tingkat kabupaten, nasional sampai internasional. Hebatnya, semua medali itu diraih dalam tempo enam bulan saja, yakni sejak Januari-Juli 2023. Capaian itu melebihi target sekolah, yakni 100 medali per tahun.

SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (Dimsa) sukses mengejawantahkan tagline yang mereka usung yakni “Pondoknya Para Juara”. Sekolah berbasis pondok pesantren ini berhasil mengoleksi 139 medali, emas hingga perunggu, dari berbagai kejuaraan tingkat kabupaten, nasional sampai internasional.
Hebatnya, semua medali itu diraih dalam tempo enam bulan saja, yakni sejak Januari-Juli 2023. Capaian itu melebihi target sekolah, yakni 100 medali per tahun.

Kepala SMP Dimsa, Wibowo Juli Saputro, mengungkapkan medali itu disumbang para siswanya. Dari 139 medali itu, ada yang diperoleh dari ajang olimpiade matematika internasional di Thailand dan Hongkong.

“Para santri itu mendapat apresiasi langsung dari Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Alun-alun Sragen beberapa waktu lalu,” jelasnya.

Selain itu, SMP Dimsa merupakan satu-satunya sekolah Muhammadiyah yang lolos Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Provinsi Jateng. Kompetisi ini akan digelar pada Minggu (6/8/2023). SMP Dimsa menyiapkan lima santri yang maju ke KSM Provinsi Jateng.

Kelima santri tersebut sebelumnya berhasil juara di KSM tingkat Kabupaten Sragen. Mereka adalah Jen Equilla Balqis (juara I Matematika), Michelia Nabila Az-Zahra (juara III Matematika), Luthfiatul Isan GZ (juara II IPA), Fata Faezra Ahnaf M (juara III IPA), dan Berlian Arie Noor L (juara III IPS).

Dua santri di antaranya, yakni Fata dan Jen, juga lolos Olimpiade Sains Provinsi (OSP) 2023. Kini, lima santri itu dikarantina di Segorogunung, Kemuning, Kabupaten Karanganyar, untuk persiapan menghadapi KSM tingkat Provinsi Jateng.

Wibowo menerangkan prestasi ini menunjukkan SMP Dimsa tidak sekadar fokus pada ilmu pesantren. Tetapi juga menjadi juara di bidang akademik. Dari 139 medali yang diraih didominasi dari medali kompetisi akademik.

Sekolah sudah memetakan santri-santri berbakat sejak penerimaan siswa baru. Dari pemetaan tersebut, sekolah menyiapkan mereka menjadi atlet, baik atlet di bidang olahraga seperi pencak silat, panahan, maupun atlet di bidang akademik, terutama untuk kompetisi Matematika, IPA, dan IPS.

“Kami ada semacam kelas khusus untuk santri yang lolos seleksi untuk penguatan. Optimalisasi kemampuan mereka dilakukan di luar jam belajar mengajar. Ketika menghadapi lomba, mereka dikarantina beberapa hari yang dilaksanakan di luar ponpes. Bahkan kami mendatangkan pelatih khusus dari luar,” ujar Wibowo.

Penyaringan minat dan bakat santri itu bisa dilakukan lewat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, khusus untuk santri Kelas VII dan Kelas VIII. Pada 2022 lalu, SMP Dimsa berhasil meraih 173 medali dalam setahun.

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT