Sosialisasi Gerakan Anak Didik Peduli Teman (Adik Liman) dan Implementasi Kurikulum Merdeka di Kabupaten Sragen

Sosialisasi gerakan Adik Liman (Anak Didik Peduli Teman) dan implementasi kurikulum merdeka, dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, tanggal 16-17 Juni 2022.

Sosialisasi gerakan Adik Liman (Anak Didik Peduli Teman) dan implementasi kurikulum merdeka bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sragen, tanggal  16-17 Juni 2022.

Kegiatan tersebut  di buka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Sragen Prihantomo, M.Pd, pada hari Kamis (16/6/2022) dan adapun peserta kegiatan tersebut adalah Pengawas Sekolah 20 orang dan 79 perwakilan dari masing-masing gugus (Kepala Sekolah). Sedangkan hari kedua (17/6/2022), untuk jenjang SMP dengan peserta  berjumlah 86  peserta terdiri dari kepala sekolah dan  guru jenjang SMP

Kegiatan tersebut dengan narasumber dari UNS Surakarta; Asep Yudha Wirajaya, M.A dengan materi  Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, filosofi dan implementasi program ADIK LIMAN dan  Leny Noviani  dengan materi  Pengembangan Rencana Pembelajaran dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

Kegiatan ini merupakan bentuk tridarma perguruan tinggi melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarat oleh Pusat Pengkajian Kebijakan Daerah dan Kelembagaan (PPKDK)-LPPM UNS.

Panitia menjelaskan tujuan  kegiatan ini sebagai berikut:

1. implementasi program ADIK LIMAN (Peserta Didik Peduli Teman) di sekolah sehingga dapat menumbuhkan nilai-nilai kepedulian dan gotong royong diantara siswa. Nilai-nilai tersebut merupakan pengejawantahan Profil Pelajar Pancasila khususnya gotong royong.

2. pengembangan Rencana Pembelajaran dalam rangka implementasi kurikulum merdeka. Materi kurikulum merdeka yang disampaikan antara lain: filosofi kurikulum merdeka, regulasi, struktur kurikulum, capaian pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, pembelajaran berdiferensiasi, dan rencana pembelajaran.

“Kegiatan diawali dengan mendengarkan pengalaman salah satu peserta yang telah mengimplementasikan kurikulum merdeka. Selanjutnya narasumber memberikan materi dengan cara yang interaktif. Peserta terlihat antusias mendengarkan, mengikuti simulasi model asesmen formatif  dan aktif memberikan tanggapan,” jelas panitia.

“Begitu pula, materi tentang program ADIK LIMAN, diawali dengan mendengarkan cerita baik dari salah satu peserta tentang program peduli yang telah dilaksanakan selama ini. Narasumber menyajikan materi dengan sangat apik disertai contoh-contoh baik,”tutup panitia. (*)

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT