Maraknya kasus bullying di lingkungan sekolah, SDIT MTA Gemolong menggelar seminar prarenting orang tua peserta didik untuk bekerja sama dalam memberantas perilaku bullying di sekolah.
Salah satu kasus yang masih menjadi
masalah di dalam dunia pendidikan adalah kasus bullying. Dalam bahasa
Indonesia, perundungan menjadi padanan kata untuk bullying. Berdasarkan data
riset dari Programme for International Students Assessment (PISA) di tahun
2018, Indonesia berada di urutan kelima tertinggi dari 78 negara sebagai negara
yang paling banyak murid mengalami perundungan (bullying).
Pengertian Bullying
Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya. Pelaku bullying yang biasa disebut bully bisa seseorang, bisa juga sekelompok orang, dan ia atau mereka mempersepsikan dirinya memiliki power (kekuasaan) untuk melakukan apa saja terhadap korbannya. Korban juga mempersepsikan dirinya sebagai pihak yang lemah, tidak berdaya dan selalu merasa terancan oleh bully.
Dengan adanya beberapa kasus bullying yang sudah tayang ataupun dimuat media massa di negara kita, SDIT MTA Gemolong merasa prihatin dengan kondisi anak saat ini. Maka dari itu kita mengajak Orang tua untuk ikut berperan dalam mengatasi dan membasmi perilaku negatif ini. Salah satu cara yang SDIT MTA Gemolong lakukan yaitu memberikan edukasi, tips-tips parenting lewat kegiatan seminar parenting untuk orang tua peserta didik yang dibagi menjadi 2 sesi dengan pembicara yang berbeda.
Harapannya dengan adanya seminar
parenting ini orang tua mendapat tambahan ilmu tentnang perilaku bullying dan
bagaimana menanamkan sikap peduli terhadapt teman ataupun keluarga anaknya.